17 December 2008

.....

Maka perangilah emosimu
Telah keterlaluan Melangkaui akalmu
Tak habis-habis mendesak dan memaksa
Sedangkan cintamu haruslah
Merayu dan membimbing dia untuk cintakan Maha Pencipta,
Bukan merayu dia ‘tuk dirimu sendiri
Itu tamak artinya…
Seharusnya kau meminta dia ‘tuk memuji Yang Khaliq,
Bukan meminta dia memuji dirimu
Itu riak artinya…
Haruslah kau ‘tuk memimpin dia berjalan di titian hidup menuju Yang Hakiki
Bukan memimpin dia ‘tuk berjalan denganmu di titian awangan
Itu angan-angan artinya…
Seharusnya kau ‘tuk memahami dia, Bukan dia ‘tuk memahamimu
Itu pentingkan diri artinya…
Seharusnya kau menghiburkan dia,
Bukan mengharap dia menghiburkanmu
Itu mengundang kebencian artinya..
Seharusnya kau ‘tuk menjadikan dia
Sahabatmu yang tak kau harap suatupun dari kebaikanmu terhadapnya
Bukan menjadikan dia sahabat yang tidak mengharapkan sesuatupun darimu
Itu kehancuran dalam perhubungan akhirnya..
Maka kembalikan akalmu di tempatnya
Kurunglah emosimu hingga jaya telah di tanganmu
Baru lah kau datang kembali katakan padaku
Cintamu ini adalah kerana ALLAH!
Maka pasti DIA takkan sia-siakanmu

No comments:

Post a Comment